Berita Seputar BPBD Kabupaten Padang Pariaman

BPPP dan BPBD Kab. Padang Pariaman Sosialisasi dan Simulasi Gempa dan Tsunami

Ditambah pula, aktivitas gunung berapi yang masih aktif, misalnya Marapi, Tandikat, dan Talang dapat menimbulkan getaran yang cukup kuat. Antara zona subduksi, Sesar Sumatera, dan gunung-gunung berapi aktif ini saling berkaitan dan mempengaruhi. Oleh karena itu, Sumbar bukan hanya rawan terhadap bencana gempa, namun juga bencana lain yaitu letusan gunung berapi, tsunami, bahkan tanah longsor (akibat getaran gempa).

Dalam rangka upaya pengurangan resiko bencana dan ancaman bahaya gempa dan tsunami, Balai Diklat Pelayaran Padang Pariaman bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Darurat Tsunami. Kegiatan Sosialisasi dan Simulasi ini dilaksanakan pada senin tanggal 14/11 2016 di Kampus Balai Diklat Pelayaran diikuti oleh semua Taruna sebanyak 60 orang dan seluruh karyawan.

Acara dibuka Kepala Balai Diklat Pelayaran Dr. Capt. Mugen S Sartoto, M.Sc bersama Kepala BPBD Padang Pariaman Drs. Amiruddin didampingi Kasubbag TU Miran, SE, M.Si, M.Mar.E. Sebagai narasumber Ir. Ade Edward selaku ahli geologi dari BPBD Provinsi Sumbar didampingi Andrea Azhar dari Pusdalops PB BPBD Propinsi Sumbar serta instruktur simulasi gempa dan tsunami Heriyanto dari Bumi Ceria.

Acara sosialisasi dan simulasi ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman dan pelatihan bagi karyawan dan taruna dalam menghadapi ancaman bencana gempa dan tsunami yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Pelatihan ini sangat penting mengingat kampus Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran Padang pariaman berdiri di pesisir pantai yang merupakan zona paling beresiko terhadap ancaman tsunami. Hal ini sangat penting dalam proses evakuasi karena jarak pantai dengan tempat yg lebih tinggi cukup jauh.

Dilihat: 644